Cekakak jawa

Halcyon cyanoventris (Vieillot 1818) 
I: Javan Kingfisher

Deskripsi & Habitat :

Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris) adalah spesies burung dari keluarga Alcedinidae, dengan genus Halcyon,  yang memiliki habitat di lahan terbuka, pepohonan, dekat air bersih, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.  Cekakak jawa memiliki tubuh berukuran sedang (25 cm). Perbedaan cekakak jawa dewasa dengan cekakak jawa remaja adalah, cekakak jawa dewasa memiliki ciri-ciri kepala coklat tua, tenggorokan dan kerah coklat, perut dan punggung biru ungu, penutup sayap hitam, bulu terbang biru terang, dan saat terbang terlihat bercak putih pada sayap. Sedangkan untuk yang remaja tenggorokan keputih-putihan, iris coklat tua, paruh merah, kaki merah. 

Kebiasaan :
Cekakak jawa biasa  berburu di daerah perairan dengan memangsa ikan dan kodok, jika berburu di lahan rerumputan biasanya memangsa belalang dan tak jarang burung ini memakan kadal. Sarangnya berupa saluran dalam tanah, namun pada umumnya Cekakak jawa lebih memilih membuat lubang sebagai sarang di pohon bahkan di tebing terutama yang berdekatan dengan sungai, tebing yang dipilih biasanya memiliki kemiringan 85-90 derajat dengan kedalaman sarang 30-50 cm di ketinggian 5-15 m dari permukaan air hal ini bertujuan agar predator sulit mendekati sarangnya. Biasanya Cekakak jawa bertelur dengan jumlah 3 - 4 butir. Cekakak jawa mengerami telurnya paling lama 1 bulan dan setelah menetas anak burung cekakak jawa sudah siap terbang jika sudah mencapai umur 2-3 minggu

Status & Persebaran :
Cekakak jawa memiliki status dilindungi sesuai dengan PP No. 7 Tahun 1999 (semua jenis burung raja udang/cekakak family Alcedinidae itu dilindungi) dan merupakan endemik (hanya ditemukan di pulau Jawa dan Bali) jumlahnya sedikit dan frekuensinya sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar