Melihat Keberadaan Burung di 5 RTH Jakarta

 Melihat Keberadaan Burung di 5 RTH Jakarta

Oleh Ahmad Habib Nur Fikri
6 Februari 2021



        Pada Februari tahun 2020 yang lalu, pandemi datang ke Indonesia yang mengakibatkan seluruh kegiatan masyarakat dihentikan begitu pun dengan kegiatan BBC "Ardea". Pada 6 bulan kemudian di bulan Agustus, masyarakat diperbolehkan beraktivitas kembali dengan syarat adanya pembatasan jumlah orang dan physical distancing. Dengan adanya kondisi tersebut tidak menyulutkan semangat pengurus BBC "Ardea" dalam melakukan pengamatan burung urban, namun tetap mematuhi protokol yang ada dengan menerapkan pembatasan jumlah anggota yang hadir dan melakukan physical distancinganggota pengurus dalam mengamati dan mengidentifikasi burung di lapangan. Burung urban merupakan burung yang habitat atau tempat tinggalnya berada di perkotaan. beberapa contoh burung urban yaitu burung gereja dan burung tekukur.

        Kegiatan ini merupakan program kerja Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang bertujuan untuk menginventarisasi jenis burung urban yang berada pada 5 RTH Jakarta serta mengasah kemampuan para anggota pengurus dalam mengamati dan mengidentifikasi burung di lapangan. Lokasi pengamatan burung urban ini diantaranya, Taman Margasatwa Ragunan, Waduk Sunter, Taman Lapangan Banteng, Bumi Perkemahan Cibubur dan Jalur Hijau Kosambi. Lokasi tersebut dipilih untuk mewakili setiap wilayah di ibu kota DKI Jakarta.

        Taman Margasatwa Ragunan terletak di kota administrasi Jakarta Selatan. Pada Taman Margasatwa Ragunan terdapat 25 jenis burung yang teramati, diantaranya Walet linci (Collocalia linchi), Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier), Burung gereja (Passer montanus), Betet biasa (Psittacula alexandri), Kerak kerbau (Acridotheres javanicus), Takur ungkut-ungkut (Psipologon haemacephalus), Burung-madu sriganti (Nectarinia jugularis), Burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis), Gelatik jawa (Padda oryzivora), Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), Cabai jawa (Dicaeum trochileum), Punai gading (Trenon vernans), Caladi tilik (Dendrocopos moluccensis), Sepah kecil (Pericrocotus cinnamomeus), Kipasan belang (Rhipidura javanica),  Blekok sawah (Ardeola speciosa), Raja udang meninting (Alcedo meninting), Kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), Kareo padi (Amaurornis phoenicurus), Bentet kelabu (Lanius schach), Cinenen Pisang (Orthotomus sutorius), Bondol peking (Lonchura punctulata), Punai pengantin (Treron griseicauda) dan Kepudang kuduk-hitam (Oriolus chinensis).

        Waduk Sunter terletak di kota administrasi Jakarta Utara. Pada Waduk Sunter terdapat 17 jenis burung yang teramati, diantaranya Pecuk-ular asia (Anhinga melanogaster), Walet linci (Collocalia linchi), Burung gereja eurasia (Passer montanus), Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), Remetuk laut (Gerygone sulphurea), Blekok sawah (Ardeola speciosa), Layang-layang batu (Hirundo tahitica), Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), Kacamata biasa (Zosterops palpebrosus), Bondol peking (Lonchura punctulata), Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier), Perkutut jawa (Geopelia striata), Dara-laut kumis (Chlidonias hybrida), Burung-madu sriganti (Nectarinia jugularis), Dara-laut tiram (Gelochelidon nilotica), Kekep babi (Artamus leucorynchus) dan Cabai jawa (Dicaeum trochileum).

        Taman Lapangan Banteng terletak di kota administrasi Jakarta Pusat. Pada Taman Lapangan Banteng terdapat 12 jenis burung yang teramati, diantaranya Takur Ungkut-Ungkut (Psipologon haemacephalus), Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Punai Gading (Treron vernans), Burung Gereja (Passer montanus)Walet Linci (Collocalia linchi), Kekep Babi (Artamus leucorhynchus), Remetuk Laut (Gerygone sulphurea), Burung Madu-Sriganti (Nectarinia jugularis), Cabai Jawa (Dicaeum trochileum), Merpati Batu  (Columba livia) dan Betet Biasa (Psittacula alexandri).

        Bumi Perkemahan Cibubur terletak di kota administrasi Jakarta Timur. Pada Bumi Perkemahan Cibubur terdapat 20 jenis burung yang teramati, diantaranya Cabai Jawa (Dicaeum trochileum), Burung-Madu Kelapa (Anthreptes malacensis), Walet Linci (Collocalia linchi), Burung Gereja (Passer montanus), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Layang-layang Batu (Hirundo tahitica), Tekukur Biasa (Streptophelia chinensis), Wiwik Uncuing (Cacomantis sepulcralis), Merbah Cerukcuk (Pycnonotus goiavier), Raja Udang Meninting (Alcedo meninting), Cinenen Pisang (Orthotomus sutorius), Remetuk laut (Gerygone sulpuhera), Perkutut Jawa (Geopelia striata), Sepah Kecil (Pericrocrotus cinnamomeus), Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris), Cinenen Jawa (Orthotomus sepium), Cinenen Kelabu (Orthomus ruficeps), Kerak Kerbau (Acridotheres javanicus), Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus) dan Caladi Ulam (Dendrocopos macei).

         Jalur Hijau Kosambi terletak di kota administrasi Jakarta Barat. Pada Jalur Hijau Kosambi terdapat 5 jenis burung yang teramati, diantaranya Walet Linci (Collocalia linchi), Burung Gereja (Passer montanus)Bondol peking (Lonchura punctulata), Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) dan Cabai Jawa (Dicaeum trochileum).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar