Cendrawasih Kuning-kecil / Paradisaea minor (Taman Krida Loka) - Photo by Panji B Surata Azis |
Burung Cendrawasih Kuning-kecil (Paradisaea minor) merupakan burung yang
berasal dari genus paradisaea yang mempunyai bentuk dan warna bulu yang sangat
indah. Jenis ini merupakan salah
satu burung yang termasuk kedalam
kategori super cantik sehingga disebut sebagai burung surga dan bisa kita temukan di propinsi
Papua & Papua Barat, Indonesia serta di Papua Nugini.
Burung Cendrawasih Kuning kecil, hidup berpoligami.
Ketika musim berbiak, setiap pagi hari Individu jantan akan memamerkan bulu
melalui tarian yang unik dan di pamerkan kepada beberapa individu betina. Salah
satu individu betina yang tertarik akan dikawini oleh sang jantan, dan dalam
beberapa minggu betina akan bertelur dan mengerami telur hingga menetas. Serangga
dan buah-buahan adalah pakan dari jenis burung ini.
Burung ini merupakan jenis favorit
perburuan oleh manusia
karena burung Cendrawasih ini dikenal memiliki bulu yang indah
yaitu perpaduan warna coklat tua, kuning dan
putih pada individu jantan
dan pada individu betina, punggung berwarna coklat dan berdada putih dengan ukuran tubuh
yang besar hingga 30 cm. Paruh berwarna abu-abu kebiruan,
panjang dan tipis.
Burung ini diburu untuk di pelihara ataupun
dijadikan hewan pajangan (opsetan) secara diam-diam dan diperjual belikan secara
ilegal. Burung ini berstatus
Least Concern (LC: Beresiko Rendah) di dalam IUCN (International Union for
the Conservation of Nature and Natural Resources dan masuk dalam katerogi
CITIES Appendix II.
Pada saat ini burung Cendrawasih
Kuning kecil ini jarang di temukan karena populasinya yang semakin menurun
akibat perburuan manusia dan hilangnya habitat mereka karena penebangan hutan. Namun yang
menarik adalah adanya pertemuan jenis ini di Hutan Kridaloka Senayan, Jakarta.
Dimana kemungkinan jenis ini ada di wilayah Indonesia bagian barat akibat
perburuan. Atau burung ini dahulu merupakan burung yang di pelihara kemudian
dilepas oleh pemiliknya. Di satu sisi ini mengganggu keseimbangan ekosistem,
karena jika burung ini dapat hidup dan bertahan kemungkinan ada jenis burung
asli Jakarta yang akan tersingkir akibat persaingan jenis makanan.
Melihat status burung Cendrawasih
yang sangat langka, maka harus ada upaya pelestarian. Diharapkan ke pada semua
lembaga pemerintah dan non pemerintah untuk melestarikan dan membuat upaya
perlindungan dan pengembangbiakan dan meningkatkan pengasawan populasi di
habitat asli nya.
Penulis : Panji B. Surata Azis – Indonesia Wildlife Photography/Biological Bird Club "Ardea"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar