Calon Anggota BBC "Ardea" sedang mengidentifikasi sekaligus mensketsa burung yang dijumpai |
Universitas Nasional 28 Juni 2019, adalah awal dimulainya perjalanan kami ke Pulau surganya burung. Kali ini perjalanan bukan sekedar perjelanan untuk berlibur, karena ini bukan libur yang semestinya digunakan untuk berlibur, tapi kali ini awal perjalan kami ke pulau ini tujuannya untuk pelantikan. “Hah.. Pelantikann? Yang bener?”. “Serius ke pulau tak berpenghuni nih pelantikannya?”. “Liburan kali itu bukan pelantikan”. Mungkin sebagian besar pikiran teman-teman seperti itu, tak terkecuali aku hehe.
Kata ‘Pelantikan’ diantara Pulau Rambut sih terdengar agak trauma gitu ya. Karena sudah merasakan bagaimana rasanya pelantikan di BSO (Badan Semi Otonom) lain jadi agak tidak nyaman gitu. Tapi karena ada ‘Pulau rambut’ pikiran kita jadi “INIMAH LIBURAN KOK GUYS! PEDE AJA DULU” . Karena memang kakak-kakak nya yang bilang “Kita mah liburan kesana tuh” (Siapa ya yang bilang ini?). Jadi kita excited deh buat pelantikannya. Gak kebayang kan, di tempat yang tiba tiba di hinggapi burung aja udah heboh, teriak,histeris, panik, seneng, dan terharu apalagi mendatangi rumahnya burung di rumahnya langsung dan yang dilihat bukan seekor atau dua ekor bisa sampai bosan nantinya mungkin.
Dari kampus UNAS, perjalanan awal kami dimulai dengan naik trintin. Sayang banget nih, pelantikan dan perjalanan pertama calon BBC 2018 tidak lengkap. Karena Finda yang ada urusan dan tidak bisa ikut bareng. Berkurang sudah tim receh kami di perjalanan. Tapi gak pa pa karena sebelum pergi pun kami sempat foto bareng dengan Finda uwuww. Finda nanti kita ceritain gimana keseruan disana dan semoga nanti kita kesana bareng ya!.
Perjalan kami tempuh selama 3 jam naik trintin dengan tujuan Tanjung Pasir. Dari Tanjung Pasir perjalanan langsung kami lanjutkan naik kapal. Naik kapal pun tak terasa. Bahkan belum sampai di pulau tujuan pun burung-burung sudah menyambut kami. Banyak burung yang kami temukan saat berlayar dikapal. Seperti burung pecuk ular asia, burung kuntul kecil, burung cikalang christmast dan bahkan dapat melihat dengan dekat burung pecuk padi hitam. Duhhh senangnyaa. Suasana senja mengiringi perjalanan kami. Burung-burung terbang berlalu lalang menuju ke sarang mereka. Kami tahu, ke arah dimana burung itu terbang untuk pulang, pasti itulah rumahnya, dimana lagi kalau bukan menuju pulau rambut.
Sampai dipulau Untung Jawa, kami pun bersama-sama menuju home stay. Ya memang pelantikan BBC adalah pelantikan terindah dengan tidur rasa di kamar, ada kamar mandi dalam, ada kasur dan ada kipas angin dan yang pasti pelantikan BBC adalah pelantikan dimana kita bisa merasakan mandi 2x sehari serta makan dengan makanan yang enak.
Dan lebih serunya, home stay kita di dekat pantai lagi. Makin seru deh J dan jiwa ke norak kami pun dimulai. Hari pertama di home stay, kita istirahat sebelum malamnya diadakan materi dan KUIS. Pembawa materinya kak Bilal,Kak Jihan, dan Kak Adam tentang burung migrasi. Materi berlangsung di lapangan berpasir putih dekat pantai. Wahh, belajar di bawah lampu taman di pinggir pantai Yeayy. Tapi sayangnya pasir yang kita duduki ada kotoran kucing, jadi agak sedap ga konsen gitu deh. Setelah materi, kitapun kembali ke Home stay, untuk istiraha. Pagi-pagi sekali kita harus pergi ke pulau rambut untuk melihat burung dari dekat. Malam pun semakin larut. Matahari telah tergantikan dengan rembulan yang cantik ditengah laut. Dan angin yang menghembus raga seolah sedang memijit semua kelelahan kami siang tadi. Dan semua tidur lelap setelah perjalanan panjang.
Pagi hari, lebih tepatnya hari dimana saatnya kita memulai petualangan. Hari dimana awal calon anggota BBC memulai terbang untuk pertama kalinya. Pada hari itu juga kami di ajak menuju tempat tujuan yaitu Pulau Rambut, surganya burung. Didominasi burung laut. Banyak sekali burung yang jarang kami lihat dikota. Disana benar-benar indah. Sungguh senang rasanya bisa menempati tempat seindah itu. Perjalanan dari pulau untung jawa ke pulau rambut ditempuh hanya 10 menit. Dan belum tiba pun, burung-burung sudah menghiasi langit pagi di tengah laut.
Sedang melalukan pengamatan |
Sewaktu kami tiba langsung di bagi kelompok menjadi 2 tim. Tim kita ada Seno, Niken, Adit, Elvita. Kami mulai menjalankan misi. Kami merupakan tim A dimana kami memulai rute melewati pesisir pulau. Ombak berusaha meluluhkan semangat, tapi tidak bisa. Karena kami terlalu bersemangat pada hari itu. Banyak sekali kejadian tak terduga dalam perjalan. Semisalnya kita berjalan di pesisir pantai yang tinggi airnya bisa sampai pinggang(adit). Dan itu sedikit membuat kita khawatir karena bisa saja saat lautnya pasang ombaknya kan lebih tinggi dari ini. Selama perjalanan kita mengamati burung yang melintas. Bino dikeluarkan saat terdapat sasaran yang ingin kita identifikasi. Kita mendapat 3 jenis Dara laut ada Dara-laut tiram, Dara-laut benggala, dan Dara-laut tengkuk hitam.
Semakin jauh perjalanan, benar air laut semakin pasang. Pada saat itu kami terfokus pada laut, seperti melihat lamun dan kerang-kerang yang menusuk kaki. Rasanya seperti menginjakan kaki di atas pecahan beling. but itu tidak melunturkan semangat kita. Kami terus melangkah menerjang ombak yang mulai memakan setengah badan kita.
Saat kita berada di ujung, ternyata jalur terputus. Jalur terhalangi oleh mangrove yang mulai tumbuh besar. Kami pun kembali ke tempat asal. Pada saat kita ingin berjalan menuju tempat kembali, air mulai pasang. Ternyata air pasang pada saat jam 10 pagi. Kami pun langsung bergegas menuju tempat awal kami berkumpul sebelum ombak membasahi kita semua.
Saat kami tiba di tempat awal, kami melihat tidak terdapat orang di sana. Akhirnya kami menunggu tim B dengan bersantai menikmati indahnya pulau rambut ini. Hanya orang tertentu yang bisa kesini. Karena ini merupakan tempat yang dilindungi. Jadi kami merasa, kami merupakan orang yang beruntung bisa menempati tempat tersebut.
Tidur di ayunan dipinggir pantai merupakan pengalaman yang menyenangkan dan menyejukan hati. Sembari menunggu tim B kami berbagi cerita, burung apa yang di temukan. Ternyata kami mulai bosan saat menghitung jumlah burung pecuk padi hitam. Biassanya saat dikota kami bosan menghitung burung wallet linchi. Ada beragam spesies yang kami temukan dijalan seperti kuntul kecil, Cangak merah, Kuntul kecil, Kuntul kerbau, Cekakak sungai, dan masih banyak lagi. Setelah tim B kembali, kami lalu berbenah dan makan siang bersama karena tadi pagi sudah dibuatkan bekal oleh kakak-kakaknya. Terimakasih kakak baik. Waktu kami habiskan untuk bersantai-santai di bawah pohon menunggu rangkaian acara selanjutnya.
Dan saat itupun dimulai, kami diajak masuk lebih dalam ke hutan pulau rambut.ditengah perjalanan kami dihentikan, dan mendapat perintah untuk mencari Emblem berlambang BBC diantara batas pita tagging. Kami mencari kesana-kemari, dan kami menemukannya. Tapi bukan nama kami yang didapat, entah nama siapa itu. Disitulah drama dimulai. Setelah berlama-lama dengan emblem kamipun berhasil menemukan siapa kah pemilik emblem itu. Setelah pencarian emblem selesai, entah kenapa tiba tiba kami diminta menutup mata dnegan menggunakan slayer. Berjalan bergandengan entah kearah mana. Kami saling bergenggaman erat. Dan berhenti di suatu tempat, pegangan erat kami dilepaskan, satu persatu kami di ajak menaiki sebuah bangunan. Pada setapak demi setapak anak tangga langkah kami dituntun oleh kakaknya. Hingga tiba kami diatas hembusan angin kencang menerpa badan kami. Suara terjangan ombak terdengar dari sini. Dan saat kakak BBC meng aba-aba kami, tanda siap untuk membuka penutup mata. 1…2…3… Wahh Surga yang sungguh nyata. Burung bertengger begitu banyaknya diatas pohon, Haru,suka, dan bahagia sudah bercampur aduk. Diiringi dengan ucapan kakak BBC, yang siap melepas anaknya untuk terbang. Disitu kami semakin terharu. Tak ingin rasanya meninggalkan tempat itu. Ingin kembali, dan kembali pokoknya.
Anggota baru BBC"Ardea" periode 2019-2020 |
Saat itu juga kami resmi menjadi anggota baru BBC. Almamater BBC yang di kalungkan kakaknya dan bendera BBC yang berkibar dengan bebasnya sungguh pengalaman yang tak akan terganti. Setelah puass menikmati keindahan pulau rambut, kami pun turun untuk bersiap pulang. Sebenarnya tak ingin pulang, tapi waktu sudah semakin sore. Kami berjalan kembali ke dermaga kami datang. Sebelum itu foto-foto dulu dong dengan BBC kan sudah jadi anggota baru. Hehe. Kapal sudah menunggu kami di ujung dermaga, dan kamipun pulang. Bye Pulau Rambut. Kita harus bertemu lagi yaa.
Kami kembali ke home stay, dan setibanya disana kami bersiap untuk membuat poster tentang perjalanan kami tadi siang. Wah senangnya berbagi cerita disana. Kami membuat poster begadang hingga pagi. Dan hasilnya pun akan kami presentasikan pagi esok. Poster ala kadarnya sudah kami buat, dan kamipun tanpa disadari tertidur di luar. Poster kami selesai. Siap kami presentasikan pagi ini. Pagi ini adalah pagi di hari minggu. Yang tandanya kami nanti akan meninggalkan pulau indah ini.
Waktu presentasi dimulai. Kami mempresentasikan masing masing poster kami. Dan dipenghujung acara ada pemberian hadiah yang memiliki skor kuis tertinggi. Dan skor tertinggi adalah azriel, diapun mendapat hadiah SKJB. Wihhhh. Setelah presentasi kami bergegas ke home stay karena hari sudah semakin siang kami harus segera meninggalkan home stay dan bersiap pulang ke rumah kami yang sesungguhnya. Kami menaiki kapal yang lebih besar dari awal tapi, sangat dipenuhi oleh penumpang.
Baru saja rasanya kemarin bosan dengan Pecuk padi hitam, tapi baru beberapa jam ditinggal sudah rindu. Rindu memang semudah itu. Kenangan antara kami,Burung,dan pulau rambut akan tersimpan di memori paling indah bersama BBC. SEE YOU NEXT TIME PPH.. SEE YOU PULAU RAMBUT.
by : kawan-kawan angkatan 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar