Halo sobat burung, kami kembali untuk membahas hal seru
nih. Kali ini, kami mau
membahas mengenai burung yang sangat sering ditemui di sekitar kita. Sobat pasti tidak asing lagi nih dengan burung wallet. Ya!!!
burung yang kerap kali dijumpai di depan rumah, di taman, bahkan
di langit jalan raya. Burung kecil berwarna hitam yang memiliki
kebiasaan terbang cepat di langit perkotaan, bernama walet linci. Namun
apakah sobat yakin kalau burung berwarna hitam tersebut adalah burung walet? Sobat tau tidak burung walet punya ciri-ciri apa aja
sih? Ternyata ada loh burung yang juga memiliki ciri-ciri yang mirip dengan
burung walet, meskipun satu famili tapi mereka adalah jenis burung yang
berbeda. Yuk, kenalan dengan saudara burung walet, yaitu burung
kapinis rumah dan burung layang-layang batu.
Walet linci adalah burung yang identik memiliki bulu dominan berwarna hitam dibagian atas, sedangkan bagian perut berwarna putih. Walet berukuran kecil hanya sekitar 10 cm, bentuk sayap meruncing, dan ekor bertakik atau lurus. Tubuhnya yang kecil inilah, membuat walet dapat terbang dengan leluasa membelah udara dengan kecepatan bisa sampai 112 km/jam.
Sedikit serupa dengan walet, burung kapinis rumah
berukuran lebih besar sekitar 15 cm, dengan kemampuan terbang yang sama.
Kapinis rumah merupakan burung yang satu famili dengan walet, yaitu Apodidae. Tidak mengherankan jika
keduanya memiliki ciri-ciri fisik yang mirip. Bulu burung kapinis juga dominan
berwarna hitam, tetapi bagian putihnya terdapat di bagian leher dan tunggirnya.
Sayap dan ekornya sama-sama meruncing, tetapi ekornya lebih panjang daripada
tubuhnya. Uniknya, jika tidak diperhatikan secara seksama dari jarak jauh,
kedua kakinya hampir tidak tampak. Hal ini dikarenakan kakinya sangat pendek
membuat kita tidak melihatnya dari jarak jauh.
Berbeda lagi dengan burung layang-layang yang termasuk ke dalam famili Hirundinidae, walaupun memiliki bentuk fisik dan ukuran yang sama dengan burung walet dan burung kapinis, burung layang-layang memiliki warna bulu yang berbeda. Warna bulu bagian atas berwarna biru mengkilap, perut putih, dan tenggorokan serta dahi berwarna jingga.
Burung walet, burung kapinis
rumah, dan burung layang-layang adalah tiga jenis burung yang tinggal
di daerah urban, dan hidup
berdampingan dengan manusia. Namun dari ketiga burung tersebut,
hanya burung kapinis rumah yang bersarang di perkotaan dan pedesaan. Meskipun burung
walet juga biasa terlihat bersarang di perkotaan, sarang walet
juga bisa ditemukan di goa gelap dan rekahan batu bersama wallet lainnya.
Walet banyak dijadikan sumber mata pencaharian bagi
beberapa masyarakat karena sarangnya yang memiliki nilai jual tinggi bila
kualitas yang dihasilkan baik, tidak memiliki cacat serta berwarna putih bersih.
Sarang Burung walet juga memiliki manfaat bagi
kesehatan sehingga sarang burung dianjurkan untuk dikonsumsi, dimana sarang
burung walet dapat meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Selain
berkhasiat memperkuat sistem kekebalan tubuh, beberapa hasil temuan juga
menunjukkan manfaat positif sarang walet bagi metabolisme tubuh. Karena khasiat
dan manfaat sarang burung walet bagi kesehatan dipercaya sangat tinggi, hal ini
yang membuatnya menjadi sebuah lambang kemewahan dan menjadi langka, yang
secara otomatis menjadikan sarang burung walet sebagai komoditas yang mahal.
Berbeda dengan burung layang-layang, selain umum ditemukan di daerah perkotaan, burung ini juga bisa dijumpai di daerah pantai, laut dan hutan sekunder. Sarangnya sering kali berada dekat dengan sarang walet walaupun material, materialnya terdiri dari campuran lumpur dan rumput. Sayangnya banyak pengusaha sarang walet yang memanfaatkan kondisi ini, mereka membuang telur burung layang-layang dan menggantinya dengan telur walet supaya mempercepat penetasan telur walet. Perilaku buruk ini dapat menurunkan populasi burung layang-layang hanya karena kebutuhan bisnis.
A: Sarang Walet Linci dan B: Sarang Kapinis Rumah (Sumber : Bird Ecology Study Group, Greeners.Co)
Perilaku dan kebiasaan sosial
dari ketiganya mirip yaitu, hidup kelompok besar meskipun burung layang-layang
lebih sering ditemukan sendiri bersama kelompok walet. Layang-layang
batu dan walet memiliki kebiasaan mengurangi suhu tubuh dengan meggunakan bulu
sebagai penutup tubuh. Sebagai pemakan serangga, ketiganya memiliki kebiasaan berburu
di daerah terbuka. Burung dengan jenis ini tidak pernah bertengger di pohon karena kakinya
yang sangat kecil dan lemah. Mereka sering kali terlihat terbang dan jarang hinggap,
melainkan menggunakan sarangnya sebagai tempat istirahat dan bertelur ketika
masuk musim berbiak. Kapinis rumah lebih dulu memasuki musim berbiak yaitu di
bulan Desember, dilanjutkan dengan walet di bulan
Oktober hingga Mei, dan layang-layang batu di bulan Desember hingga Juli.
Nah bagaimana teman-teman semua? Sekarang teman-teman sudah tau kan perbedaan antara jenis-jenis burung tersebut. Nantikan selalu cerita kami mengenai dunia ornitologi ya teman-teman! Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar